KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami masih diberi kesempatan untuk
menyusun makalah ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu
guru dan teman-teman semua yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada
kami dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan. oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman- teman. Amin...
DAFTAR ISI
Halaman
judul................................................................................................................
Kata pengantar ................................................................................................................
Daftar isi BAB 1 PENDAHULUAN
Ø
Latar Belakang
....................................................................................................
Ø
Tujuan dan Manfaat
............................................................................................
BAB 2 Local Area Network (LAN)
Ø
Pengertian LAN ..................................................................................................
Ø Komponen
dan Prinsip Kerja
Lan........................................................................
Ø
Keuntungan dan kerugian LAN………………………………………………...
BAB 3 PEMBAHASAN MATERI
Ø
Topologi LAN a Mesh (Point to Point) b Bintang c Cincin d
Bus e Tree
Ø Peralatan
dan Perangkat yang dibutuhkan untuk membuat LAN a Kabel UTP b Konektor RJ-45 c
Tang Krimping di Kartu jaringan e Switch/Hub f Kabel Tester
Ø
Instalasi LAN a Pengkabelan b Konfigurasi IP c Folder dan
Printer Sharing
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………………….
B. Saran – Saran………………………………………………………………………..
BAB 1
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Masih teringat jelas
dalam pikiran kita saat teknologi internet masih belum berkembang di Negara
kita. Saat itu, untuk mengirim sebuah data saja dibutuhkan waktu, tenaga dan
biaya yang tidak sedikit . apalagi sejumlah data penting yang sifatnya “urgent”
atau harus segera dikirim, mungkin seseorang harus merogoh kocek dalam-dalam
untuk mengirimkan data tersebut. Tapi kini semua itu telah berlalu. Saat ini
kita tak perlu mengorbankan biaya yang besar untuk mengirimkan sebuah data,
baik data teks, gambar atau bahkan video. Pekerjaan yang dulu mungkin
dikerjakan oleh beberapa orang , kini dapat kita lakukan sendiri hanya dengan
perantara telepon selular. Ya,, itulah salah satu manfaat dari internet yang
telah kita nikmati saat ini. internet kini seakan-akan telah menjadi salah satu
bagian dari kehidupan manusia modern yang tak mungkin terpisahkan. Namun dalam
praktiknya, banyak kendala yang kita hadapi dalam menggunakan teknologi ini.
untuk bisa menggunakan internet harus ada siasat dan strategi khusus agar
teknologi ini dapat kita gunakan secara efektif dan efisien. Salah satu bentuk
siasat untuk mengakses komputer adalah sistem jaringan lokal atau LAN. Dengan
LAN ini, kita tidak perlu menggunakan internet dari modem untuk mengakses data
dari komputer lain yang masih dalam satu gedung dengan file sharing. Selain itu
ada juga siasat lain untuk mengawasi penggunaan internet , yang biasa disebut .
Dari latar belakang inilah penulis berinisiatif untuk memberikan sedikit gambaran
tentang sistem jaringan lokal (LAN) Tujuan Dan Manfaat Agar siswa atau
teman-teman dapat mengetahui seluruh materi tentang lan serta cara setting ip
adress jaringan lan.
BAB 2
LAN (Local area network )
A.
Pengertian Local Area Network (LAN)
Local Area Network
atau jaringan komputer lokal adalah sebuah jaringan komputer yang terbatas
hanya pada sebuah wilayah kecil saja. Dari pengertian di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa LAN ini hanya terbatas pada suatu wilayah/ kompleks saja.
Contoh dari LAN yang sering kita temui yaitu jaringan komputer di kompleks
gedung perkantoran, warnet, café, rumah pribadi dll. Dengan teknologi LAN ini
kita dapat saling berbagi data yang telah kita simpan dalam folder sharing,
selain itu juga kita dapat menggunakan 1 printer secara bersama-sama dalam satu
jaringan komputer lokal ini. Pada umumnya LAN ini menggunakan teknologi IEEE
802.3 Ethernet dengan kecepatan transfer data hingga 1000 Megabit per sekon
(Mbps) yang disambungkan dengan perantara switch dan router. Namun akhir-akhir
ini beberapa jaringan lokal menggunakan teknologi 802.11b atau biasa disebut
Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi ini merupakan teknologi wireless (nirkabel)
sehingga dalam instalasinya lebih praktis dibanding LAN yang berbasis Ethernet.
Karena kita tidak perlu lagi susah-susah untuk menarik kabel untuk
menyambungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya. Tempat-tempat
yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasanya disebut hotspot.
Kita biasanya dapat menjumpai hotspot
ini di kompleks perhotelan, café, kampus, taman hiburan dll.
B.
Komponen dan Prinsip kerja LAN
Ada 2 kompenen utama
dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yaitu:
Ø
Node Node adalah titik yang dapat menghasilkan input data
atau menerima data tersebut atau juga kedua-duanya. Node – node berupa komputer
yang saling terhubung.
Ø
2. Link Link adalah jalur transimisi data/informasi antar
node. Link ini berupa hubungan antara node yang satu dengan node yang lainnya
dalam sebuah jaringan. Prinsip kerja LAN tergantung dengan pola atau
topologinya. Jika jaringan tersebut menggunakan pola tidak terpusat maka setiap
komputer yang terhubung dengan jaringan disebut host. Namun jika jaringan
tersebut terpusat maka akan ada istilah server dan workstation. Untuk lebih
jelasnya dapat kita lihat pada penjelasan dibawah ini.
a. Server Server adalah sebuah komputer yang berfungsi
untuk mengendalikan jaringan. Dari komputer server ini kita dapat
mengendalikan, mengirim data dan menerima data dari komputer-komputer
workstasion. Jika LAN ini terhubung dengan sebuah modem, maka di server ini
kita bisa mengatur bandwith yang bisa digunakan oleh masing-masing komputer
workstasion saat mengakses internet. Kita juga dapat memblokir situs-situs yang
tidak kita kehendaki, seperti yang berhubungan dengan pornografi, cybercrime,
kekerasan dll. Biasanya data yang digunakan secara bersama-sama (share), di
simpan dalam folder yang berada di komputer server. Selain itu
perangkat-perangkat yang digunakan secara bersama- sama biasanya juga bekerja
di komputer server ini, seperti printer, disk dll.
b. Workstasion Workstation ini adalah sebuah sistem
komputer yang terhubung dengan server.Workstation ini bisa berupa sejumlah
komputer yang saling terhubung atau juga bisa berbentuk sebuah komputer besar
seperti sistem minikomputer. Workstation yang berupa sejumlah komputer
terkadang disebut client. Client-client ini saling terhubung dengan bantuan hub
atau switch yang kemudian dihubungkan lagi dengan komputer server. Sehingga
antara client dengan client ataupun antara client dengan server dapat saling
bertukar data secara langsung. Setelah komputer server dan workstation saling
terhubung maka terbentuklah sebuah link (jaringan). Link inilah yang menjadi
media pertukaran data antar komputer. Untuk lebih jelasnya hubungan antara
server dengan work station dapat kita lihat pada gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1 Dari gambar
di atas dapat kita lihat bahwa semua komputer workstation terhubung dengan
perangkat hub yang kemudian diteruskan lagi ke server. Setelah semua node-node
itu saling terhubung terbentuklah sebuah link yang saling menyatu. Selain itu,
Printer yang terpasang di komputer server dapat juga digunakan oleh komputer
client dengan bantuan hub. C. Keuntungan dan kerugian LAN
·
Keuntungan :
- Pertukaran file
dapat dilakukan dengan mudah
- Dapat melakukan
control jaringan
- Proses back up
data lebih mudah - Kerja lebih efektif
- Dengan adanya
fasilitas sharing maka terjadi efisiensi waktu dan biaya - Dll.
·
Kerugian :
- Jika ada satu komputer terkena virus berpotensi
menginfeksi komputer lain dalam jaringan.
- Berpotensi munculnya pencurian data oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab Dll.
BAB 3
PEMBAHASAN MATERI
A. Topologi LAN
Topologi adalah pola/bentuk hubungan antar node dalam suatu jaringan. Ada
beberapa jenis topologi dalam LAN diantaranya :
a. Topologi Mesh (Point to point) Topologi mesh 2 komputer Topologi mesh banyak komputer Topologi mesh
adalah jaringan yang menghubungkan komputer secara point to point (titik ke
titik). Artinya semua komputer akan terhubung satu per satu tanpa ada yang
terputus. Dalam topologi mesh ini jaringan menggunakan pola yang tidak
terpusat. - Kelebihan o Fault tolerant (kemampuan sistem untuk terus bekerja
ketika ada kegagalan komponen) sangat besar karena banyaknya link dengan setiap
node. - Kekurangan o biaya instalasi mahal o instalasi memakan waktu lama
karena harus satu-satu o manajemen jaringan rumit o troubleshooting jaringan
sukar.
b. Topologi Bintang
(Star Topologi)
Topologi bintang
Topologi bintang adalah jaringan yang menghubungkan semua komputer dengan
konsentrator berupa perangkat hub atau switch. Dalam topologi ini jaringan
menggunakan pola yang terpusat sehingga ada komputer yang berfungsi sebagai
server dan adapula yang bertindak sebagai workstation.
·
Keuntungan :
o Instalasi mudah o Biaya instalasi murah
o Penambahan node bisa dilakukan dengan mudah
o Troubleshooting mudah
o Jika salah satu kabel ada yang putus jaringan tetep bisa
berfungsi
o Manajemen terpusat dan memudahkan untuk jaringan dalam
skala besar.
·
Kekurangan :
o Jika switch atau hub rusak maka jaringan akan lumpuh
total.
c. Topologi Cincin (Ring Network)
Topologi cincin
Topologi cincin adalah jaringan yang menghubungkan host dengan host lainnya
dalam lingkaran tertutup. Host adalah komputer yang terhubung dengan suatu
jaringan. Topologi ini menggunakan pola jaringan yang tidak terpusat.
·
Kelebihan :
o Proses instalasi mudah
o Biaya instalasi murah
o Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah
o Bekerja baik pada network skala kecil - Kekurangan
o Jika kabel putus atau rusak maka jaringan lumpuh
total
o Proses troubleshooting cukup sukar
o Manajemen network dalam skala besar sulit dilakukan
d. Topologi Bus Topologi Bus
Topologi bus adalah jaringan yang menggunakan sebuah kabel
untuk menghubungkan semua komputer. Sehingga semua host terhubung secara
langsung dengan kabel tersebut. Topologi ini menggunakan pola jaringan yang
tidak terpusat.
·
Kelebihan :
o Proses instalasi mudah
o Biaya instalasi murah
o Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah
o Bekerja baik pada network skala kecil
·
Kekurangan :
o Jika kabel putus atau rusak maka jaringan lumpuh total
o Proses troubleshooting cukup sukar
o Manajemen network dalam skala besar sulit dilakukan
e. Topologi Pohon (Tree Nework)
Topologi Tree
Topologi tree network adalah jaringan komputer terpusat yang mana terdapat
tingkatan simpul (node). Dimana simpul yang diatas dapat mengatur simpul yang
dibawahnya, data yang menuju simpul bawah pun harus melewati simpul atas dulu.
Demikian pula sebaliknya.
·
Kelebihan :
o Penambahan node bisa dilakukan dengan mudah
o Troubleshooting mudah
o Jika salah satu kabel ada yang putus jaringan tetep bisa
berfungsi
o Manajemen terpusat dan memudahkan untuk jaringan dalam
skala besar.
o Dapat membentuk kelompok jaringan-jaringan tersendiri.
o Jika ada switch yang mati, maka jaringan yang mati hanya
yang berada di switch tersebut. - Kekurangan
o Jika ada switch yang paling atas mati maka jaringan yang
dibawahnya akan mati total.
B. Peralatan dan perangkat yang dibutuhkan untuk membuat
LAN Peralatan dan perangkat yang dibutuhkan dalam membuat sebuah jaringan
komputer lokal (LAN) yang berbasis kabel adalah sebagai berikut :
a.
Kabel UTP (unshielded twisted pairs)
Kabel UTP adalah kabel yang khusus
digunakan untuk transmisi data (mentransfer dan menerima data). Disebut
unshielded karena kabelini tidak delengakapi pelindung sehingga rentan terhadap
interferensi elektromagnetik. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel (Pairs)yang
saling terpilin (twisted) atau saling berlilitan. 4 pasang kabel ini mempunyai
warna yang berbeda –beda yaitu :
* Biru dan biru putih
* Oranye dan oranye putih
* Hijau dan hijau putih
* Cokelat dan cokelat putih Kabel UTP terdiri dari
* kategori tapi yang terkenal hanya 2, yaitu:
kategori 3 dan
kategori 5. UTP kategori 3 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 10 mbps dan UTP kategori 5 mempunyai kecepatan
transmisi data hingga 100 mbps.
Dalam prakteknya nanti penggunaan kabel UTP menggunakan 2
metode, yaitu :
metode cross dan straight. Metode ini tergantung dengan
perangkat apa yang akan disambungkan. b. Konektor RJ-45 Gambar 4 Konektor RJ-45
(Registered Jack – 45)adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam
topologi jaringan LAN maupun tipe jaringan komputer lainnya. Konektor ini
memiliki 8 pin yang digunakan untuk menghubungkan kabel ke PC atau Hub. c. Tang
Krimping
Tang crimping adalah
sejenis tang yang khusus digunakan untuk memasang konektor RJ-45 dengan kabel
UTP. Sehingga konektor yang terpasang pada kabel UTP tidak terlepas. Selain itu
tang ini juga dapat digunakan untuk meratakan ujung kabel UTP agar kabel-kabel
UTP dapat tepat tersambung dengan pin pada konektor RJ-45.
d. Kartu Jaringan (LAN Card)
kartu jaringan Kartu jaringan adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai penghubung antara komputer dan jaringan . kartu jaringan ini
terkadang juga disebut NIC (network interface card). Biasanya alat ini
ditancapkan ke dalam sebuah slot yang ada pada motherboard. Dari kartu inilah
nantinya akan dibuat penomoran IP lokal dalam jaringan LAN.
e. Switch / Hub
Switch/Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk
menyatukan komputer client (workstation) menjadi jaringan yang selanjutnya akan
dihubungkan menuju komputer server. Switch dan hub sebenarnya memiliki fungsi
yang sama yaitu untuk membentuk suatu jaringan komputer. Bedanya antara hub
dengan switch, hub setelah menerima data alat ini akan mentransmisikan data ke
semua port yang ada, sementara switch setelah menerima data akan mengirimkan
data hanya pada komputer yang berkepentingan saja. Selain itu biasanya switch
digunakan untuk jaringan lokal yang wilayahnya luas. Untuk LAN yang
jangkauannya luas biasanya juga menggunakan router. Router ini adalah alat yang
digunakan untuk mengatur lalu-lintas data. Router ini juga berfungsi untuk
menentukan dan memilih jalur yang akan dilalui oleh data.
f. Kabel tester
Kabel tester adalah alat yang digunakan untuk mengecek
apakah kabel utp yang dipasang ke konektor RJ-45 sudah terpasang dengan benar
belum. Di alat ini ada 8 lampu indicator yang sesuai dengan banyaknya pin dalam
konektor RJ- 45. Jika kabel UTP telah terpasang dengan benar maka semua lampu
indicator akan menyala, tapi jika ada yang belum terpasang maka lampu indicator
akan mati.
2. Instalasi LAN Langkah-langkah yang harus kita kerjakan
dalam membuat jaringan LAN adalah sebagai berikut :
a.
Pengkabelan Sebelum kita melakukan instalasi, tentukan dulu
berapa komputer yang akan kita buat LAN. Selain itu tentukan dulu perangkat apa
yang akan disambungkan. Karena beda perangkat,beda pula cara pengkabelannya.
Ada 2 macam metode pengkabelan, yaitu cross dan straight.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat penjelasan di bawah ini.
1. Metode Cross (Cross over kabel) Metode ini biasanya
digunakan untuk menyambungkan 2 perangkat yang sama seperti komputer dengan
komputer, switch dengan switch, hub dengan hub dll. Jadi jika kita ingin
membuat jaringan LAN dengan 2 komputer maka kita harus menggunakan metode croos
ini. Selain itu metode cross ini juga digunakan untuk menghubungkan antara
switch dengan hub serta komputer dengan router. Adapun langkah-langkah dalam
pengkabelan metode cross adalah sebagai berikut:
a) Kupas kedua ujung
kulit luar kabel UTP dengan gunting atau mata pisau tang krimping sepanjang
kurang lebih 5 cm. b) Urutkan warna kabel UTP, dengan aturan jika ujung satu
diurutkan dengan konfigurasi T568A maka ujung yang lain diurutkan dengan
konfigurasi T568B. (konfigurasi dapat dilihat pada gambar di bawah)
c) Setelah ujung kabel diurutkan, maka ratakan ujung
tersebut agar dapat tersambung dengan baik pada konektor RJ-45
d) Masukkan ujung kabel tersebut pada konektor RJ-45 dengan
hati-hati jangan sampai ada yang tertukar dan kendor.
e) Kemudian crimping / jepit kabel UTP yang sudah dimasukkan
ke dalam konektor RJ-45 tadi dengan tang crimping sampai ada bunyi klik. Tapi
jangan telalu keras,karena jika terlalu keras bisa mengakibatkan konektor
pecah.
f) Setelah selesai di crimping maka hasilnya akan seperti
ini.
g) Setelah kabel UTP terpasang, anda dapat mengecheck
dengan kabel tester. Jika ada lampu indicator yang tidak menyala berarti ada
kabel UTP yang tidak terkoneksi dengan konektor, silahkan membuatnya lagi. Tapi
jika semua lampu indicator menyala, berarti kabel sudah terpasang dengan baik
di konektor.
h) Sambungkan kabel
UTP yang telah terpasang konektor tadi ke perangkat yang akan disambungkan,
jika komputer maka tancapkan kabel tadi pada kartu jaringan yang berada di
motherboard komputer. Jika berupa hub atau switch, maka tancapkan pada port
yang telah disediakan. Port Konektor RJ-45 pada kartu jaringan motherboard.
Port konektor RJ-45 pada hub. 2. Metode straight (straight through kabel)
Metode ini biasanya digunakan untuk menyambungkan 2 perangkat yang berbeda.
Seperti komputer dengan switch, komputer dengan modem dll.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
·
Kupas kedua ujung kulit kabel UTP kurang lebih 5 cm dengan
gunting atau mata pisau tang crimping.
·
Urutkan kabel UTP dengan konfigurasi yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya (Jika ujung yang satu menggunakan konfigurasi
T568 A maka ujung yang lain pun T568 A, begitu juga sebaliknya)
·
Ratakan kedua ujung kabel UTP dengan tang crimping
·
Masukkan kabel UTP ke konektor RJ-45 dengan hati-hati agar
tidak tertukar dan tidak kendor. Setelah itu jepit dengan tang crimping sampai
berbunyi klik.
·
Tes kabel UTP yang telah terpasang konektor tadi dengan
kabel tester.
·
Sambungkan kabel UTP yang sudah dipasang konektor tadi ke
perangkat yang akan disambungkan (komputer, switch. Hub, dll.)
b. Setting LAN di komputer. 1. Setelah kabel UTP terpasang
dengan baik, untuk operating system windows xp, klik start – control panel –
network and internet connection. 2. Setelah itu klik network connection Akan muncul Jika tanda silang merahnya sudah
hilang seperti gambar diatas, berarti komputer telah terkoneksi dengan
jaringan.
c. Konfigurasi IP address Setelah jaringan fisik terinstal,
kita harus mengkonfigurasi IP address di masing- masing komputer. Dengan tujuan
agar antar komputer dapat saling terkoneksi/berkomunikasi. IP address adalah
pengalamatan jaringan komputer yang terdiri dari 32 bit biner. Untuk membuat
jaringan LAN kita dapat menggunakan salah satu kelas di bawah ini. Kelas A =
10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0 Kelas B = 172.16.x.x sampai 172.31.x.x
dengan subnet mask 255.255.0.0 Kelas C = 192.168.x.x dengan subnet mask
255.255.255.0 Dalam satu jaringan LAN harus menggunakan kelas yang sama. Untuk
kesempatan kali ini kita dengan asumsi komputer yang terkoneksi sedikit maka
menggunakan kelas C. Kelas C ini mampu mengkoneksi hingga 254 komputer. Jadi
kita menggunakan IP : 192.169.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0. Angka
255.255.255.0 maksudnya 24 bit dalam IP address merupakan network address,
sedang 8 bit berikutnya adalah host ID (255 (10)= 11111111(2) jadi 255 itu sama
dengan 8 bit). Nilai x di atas dapat diisi terserah dengan range 1-254. Jadi
192.168.x adalah network address sedangkan x adalah host ID. Tetapi tidak boleh
ada komputer yang mempunyai IP sama karena bisa membuat jaringan bingung
sehingga tidak terkoneksi. Adapun langkah-langkah dalam mensetting IP adalah
sebagai berikut : 1. Klik start – control panel – network connection sehingga
muncul lambang LAN 2. Dobel klik pada lambang LAN hingga muncul local
connection area status. Setelah itu dobel klik pada ikon internet protocol
(TCP/IP) tunggu hingga muncul kotak dialog baru.
3. Setelah muncul kotak dialog internet protocol (TCP/IP)properties.
Pilih use the following IP address
4. Masukkan nilai IP address yang kita inginkan antara
192.168.1.1 hingga 192.168.1.254, misalkan komputer 1 kita beri IP 192.168.1.2,
komputer 2 kita beri IP 192.168.1.3 dst. Subnet mask kita isi 255.255.255.0 dan
default gateway kita isi 192.168.1.1 atau bisa juga kita kosongkan, nanti akan
terisi secara otomatis.
5. Setelah terisi semua, klik ok pada semua kotak dialog
yang muncul
6. Untuk mengecek apakah IP address yang kita masukkan tadi
sudah tersetting atau belum dapat kita cek dengan klik start – run -- setelah
itu ketik cmd enter. Sehingga muncul jendela command prompt.
7. Setelah itu ketikkan “ipconfig” (tanpa tanda petik) pada
jendela tersebut, maka IP address yang telah kita setting tadi akan muncul di
jendela command prompt.
8. Untuk mengecek apakah komputer sudah terkoneksi dengan
jaringan dapat kita ping ke komputer lain (missal client 4), dengan cara klik
run ketik ping 192.168.1.4 –t (-t diketik agar jendela ping tidak segera
hilang).
Jika telah terkoneksi maka akan muncul seperti ini. Maka
selasailah setting IP kita.
d. Folder dan printer sharing Dalam jaringan LAN biasanya
ada file atau perangkat yang digunakan secara bersama-sama yang biasanya
disebut sharing. Adapun cara untuk membuat file sharing adalah dengan klik
kanan folder yang akan dishare, pilih tab sharing
Setelah itu pilih
option share this folder – apply tunggu sampai proses selesai – Ok. Maka akan
folder tersebut sudah dapat di share (diakses dari komputer lain dalam LAN).
Selain folder beberapa perangkata juga bisa dishare, salah satunya adalah
printer. Adapun cara untuk membuat printer sharing adalah sebagai berikut :
1. Klik control panel – printer and faxes,
2. setelah muncul lambang printer, klik kanan printer yang
akan dishare dan pilih option sharing.
3. Setelah itu pilih option share this printer, beri nama
printer, klik apply dan ok. Untuk mengakses folder yang dishare dapat dilakukan
dengan mencarinya di folder my network places atau juga dengan mengetikkan
alamat IP address komputer tujuan pada address bar di jendela windows explorer.
Maka folder yang dishare akan muncul dan dapat kita akses.
Sedangkan untuk printer, dapat kita lihat saat kita mau mencetak suatu data
maka printer yang telah dishare akan muncul. Seperti gambar di bawah ini. Jika
sudah muncul, tinggal kita pilih dan print, maka kita bisa mencetak dengan
printer yang telah di share tadi.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Di dalam makalah ini terdapat 4
BAB teori tentang local area network (LAN). Pada BAB I berisi tentang latar
belakang serta tujuan dan manfaat. Pada BAB II berisi tentang . Serta pada BAB
III berisi juga tentang menginstal ubuntu server, konfigurasi ubuntu server,
konfigurasi IP Address, DNS, dan NAT, instalasi dan konfigurasi squid di ubuntu
server, serta setting openSSH server. Dan pada BAB IV atau bab terakhir berisi
tentang kesimpulan dan saran. Di harapkan kepada siswa agar dapat mengetahui
tentang ubuntu server. Dengan selesainya makalah ini maka selesai juga teori
yang ada di dalam makalah ini, walaupun materi di dalam makalah ini sangat
tidak lengkap, tetapi di harapkan kepada siswa agar dapat memahaminya. B. Saran
– Saran Saran saya terhadap siswa yang misalnya telah membaca makalah ini agar
dapat mengetahui tentang ubuntu server dan cara mengkonfigurasi jaringan di
ubuntu server, serta menjadi motivasi siswa untuk lebih giat belajar agar dapat
mencapai cita-citanya masing masing.
0 komentar:
Posting Komentar